Advokasi Keamanan Pangan Untuk Mendukung Pariwisata Di Kota Sorong Dan Kabupaten Raja Ampat

Advokasi Keamanan Pangan Untuk Mendukung Pariwisata Di Kota Sorong Dan Kabupaten Raja Ampat

ADVOKASI KEAMANAN PANGAN UNTUK MENDUKUNG PARIWISATA DI KOTA SORONG DAN KABUPATEN RAJA AMPAT

Hallooo teman-teman...Pompi pada tanggal 1-2 Juni sedang berada di Sorong dan Raja Ampat Papua dalam rangka Advokasi Keamanan Pangan Untuk Mendukung Pariwisata Di Kota Sorong Dan Kabupaten Raja Ampat. Pompi disambut dengan tarian khas Papua yang dibawakan oleh murid-murid SD. Pompi diterima Sekretaris Kabupaten Sorong dan Lurah Rafei. Dalam sambutannya sekretaris Kabupaten sangat senang dikunjungi oleh Pompi. Beliau berpesan kepada peserta yang hadir agar memanfaatkan kesempatan yang baik ini untuk menambah wawasan tentang keamanan pangan dan mencegah agar jangan sampai terjadi keracunan akibat pangan di kabupaten Sorong. Selanjutnya sahabat-sahabat Pompi di SD menampilkan operet Keracunan Pangan. Ternyata temen-temen Pompi tersebut dapat menampilkan operet dengan baik dan tak kalah menarik dari temen-temen Pompi di wilayah lainnya.

Selanjutnya Pompi memberikan pemaparan materi terkait 5 kunci keamanan pangan kepada murid SD. Peserta yang hadir sekitar 100 orang murid SD kelas 4-5. Mereka sangat antusias dalam mengikuti penjelasan yang disampaikan oleh Kasubdit Promosi Keamanan Pangan, Drh. AA. Nyoman Mertanegara. Selain itu juga, diadakan Focus Group Discussion (FGD) tentang Gerakan Keamanan Pangan Desa. Acara lain juga yang diadakan, yaitu Advokasi KLB Keracunan Pangan di Dinas Kesehatan Kota Sorong. Peserta advokasi adalah Petugas dari Dinas Kesehatan Kota Sorong. Untuk memfasilitasi Industri Rumah Tangga di Kabupaten Sorong dalam mendapatkan nomor P-IRT dilakukan Diskusi Penerapan SPP IRT yang diikuti pelaku usaha pangan rumah tangga.

Pada hari kedua di Raja Ampat, Pompi bertemu dengan guru-guru SD, SMP, dan SMU di Raja Ampat. Pompi menjelaskan tentang perekrutan fasilitator keamanan pangan jajanan anak sekolah. Pompi menjelaskan juga tentang 5 kunci keamanan pangan WHO. Peserta sangat antusias dalam sesi tanya jawab. Sebagai daerah tujuan wisata, Raja Ampat memerlukan Jejaring Keamanan Pangan Daerah untuk meningkatkan keamanan pangan di daerah pariwisata. Peserta jejaring adalah Kepala daerah, Sekda, Dinas Kesehatan, Dinas Perdagangan, Dinas Pariwisata, Dinas Perindustrian, Horeka (hotel, restoran dan kantin). Selain itu, untuk menangani terjadinya keracunan pangan diadakan pencegahan dan penanggulangan KLB keracunan pangan di daerah pariwisata Raja Ampat. Kegiatan tersebut diadakan untuk menjelaskan regulasi keamanan pangan kepada pejabat pemerintah dan masyarakat, di saat yang sama dilakukan juga Asistensi Regulasi Keamanan Pangan. Keren kan teman-teman.....(Penulis : Fauzi Achmadi, SP, MP)

TOP