JAMBORE KEAMANAN PANGAN UNTUK REMAJA SEKOLAH TINGKAT MENENGAH
Sahabat PomPi, Badan POM tepat berusia 15 tahun loh pada tanggal 31 Januari 2016 lalu. Waaah...kalau diibaratkan manusia, sekarang ini Badan POM sedang berusia remaja ya.......
Ngomong-ngomong masalah remaja, tanggal 2 – 3 Februari 2016 Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan (SPKP) telah melaksanakan kegiatan Jambore Keamanan Pangan Remaja Sekolah Tingkat Menengah yang bertempat di Aula Gedung C Badan POM.
Acaranya seruuuu banget.... Tidak hanya memeriahkan HUT Badan POM RI, kegiatan tersebut bertujuan untuk mensosialisasikan keamanan pangan kepada komunitas sekolah tingkat menengah serta meningkatkan pengetahuan dan kesadaran keamanan pangan komunitas sekolah tingkat menengah.

Peserta yang datang ke acara Jambore Keamanan Pangan Remaja Sekolah Tingkat Menengah ini banyak looohhh..... Sebanyak 105 peserta (84 siswa dan 21 guru) dari 21 SMP, serta 76 peserta (62 siswa dan 14 guru) dari 15 SMA di wilayah DKI Jakarta turut serta dalam kegiatan Jambore. Selain itu perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta turut hadir pada acara tersebut.
Acara dimulai dengan sambutan Direktur Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Drs. Halim Nababan, MM. Setelah itu acara dilanjutkan dengan demo rapid test atau uji cepat.Wah seperti apa ya kegiatannya?... Pada sesi itu, setiap kelompok diberi kesempatan untuk menguji sendiri sampel pangan yang mengandung bahan berbahaya (Formalin, Boraks dan Rhodamin B), dengan didampingi oleh tim Direktorat SPKP dan Balai Besar POM di Jakarta. Peserta Jambore sangat antusias mencoba sendiri memasukkan sampel pangan ke dalam tabung reaksi. Sambil menunggu hasil uji cepat, peserta digiring untuk mengunjungi Mobil Laboratorium Keliling Balai Besar POM di Jakarta dan kembali lagi ke Gedung C untuk melanjutkan acara berikutnya.
Setelah itu acara disambung dengan NoBar atau nonton bareng. Woooowww....!! peserta nonton bareng video animasi mikroba patogen, dengan tayangan bakteri Listeria monocytogenes dan virus Hepatitis A. Apakah Sahabat PomPi tahu apa itu mikroba patogen? Mikroba patogen adalah kuman yang dapat menyebabkan penyakit. Kuman itu dapat ditemukan di tanah, air, udara, tanaman, hewan dan manusia.
Acara NoBar dimulai dengan penayangan berita televisi tentang peristiwa apel berbakteri Listeria monocytogenes dan KLB Hepatitis A, dilanjutkan dengan penayangan video animasi 3D yang berisi penjelasan karakteristik kedua mikroba patogen tersebut sekaligus tips keamanan pangan cara menghindarinya.
Setelah itu kakak-kakak SMP dan SMU dan bapak-ibu guru diberikan kesempatan untuk curhat mengenai kantin sekolah pada sesi O’KanSAS (Obrolan Seputar Kantin Sekolah, Aman dan Sehat). Mereka memberikan gambaran mengenai pangan jajanan yang dijual di kantin dan pedagang jajanan sekitar sekolah, juga kondisi kantin di sekolahnya. Selain itu mereka juga mengungkapkan harapannya terhadap kantin di sekolahnya.
Acara dilanjutkan dengan kunjungan ke Food Safety Corner, Call Center dan Laboratorium Pusat Pengujian Obat dan Makanan Nasional. Peserta diberikan gambaran langsung cara kerja petugas di Call Center dan Laboratorium Pusat Pengujian Obat dan Makanan Nasional dalam melaksanakan tugasnya. Di Call Center, peserta dapat melihat bagaimana kakak-kakak petugas yang sedang online menerima pengaduan dari masyarakat seputar obat dan makanan melalui saluran Halo BPOM di nomor 1500533. Sedangkan peserta yang mengunjungi Laboratorium Pusat Pengujian Obat dan Makanan Nasional dapat melihat langsung cara kerja petugas laboratorium dalam menguji sampel obat dan makanan.
Sementara itu, di Food Safety Corner peserta dapat memperoleh langsung materi-materi keamanan pangan sesuai dengan tema yang diinginkan, sekaligus bermain-main dengan augmented PomPi dan ayah ibu PomPi. Apakah Sahabat PomPi pernah mendengar istilah augmented? Augmented adalah teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata. Jadi, Sahabat PomPi seolah-olah bisa memegang PomPi dan ayah ibunya loh.. Seru banget kan?.
Keseruan acara Jambore dilanjutkan dengan adu yel-yel slogan “Ayo Sadar Pangan Aman” antar kelompok, dimana 1 kelompok terdiri atas 2 sekolah. Masing-masing kelompok unjuk kebolehan di panggung dengan yel-yel “Ayo Sadar Pangan Aman” ciptaan mereka sendiri dengan lirik dan gaya yang sangat kreatif. Keren sekali loh penampilan-penampilan peserta...!

Penilaian dilakukan terhadap aspek lirik lagu, gaya dan kekompakan. Dari seluruh penampilan, terpilih 3 kelompok terbaik untuk memperoleh kenang-kenangan dari Badan POM.
Keceriaan peserta ditambah dengan kesempatan untuk bergaya unik di photobooth yang dilengkapi dengan properti slogan “Ayo Sadar Pangan Aman”. Acara ditutup dengan pemberian paket edukasi keamanan pangan untuk tiap sekolah oleh Direktur Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan.
Semoga semangat tiap peserta Jambore Keamanan Pangan Remaja Sekolah Tingkat Menengah untuk sadar keamanan pangan dapat ditularkan pada komunitas sekolah lainnya sehingga budaya keamanan pangan dapat tercipta. Jangan mau kalah sama kakak-kakak SMP dan SMU yaaaa......Ayo Sadar Pangan Aman!.